Senin, 09 Agustus 2010

MENGENAL JARINGAN WIRELESS AD-HOC

Perkembangan Teknologi jaringan saat ini cukuplah pesat, mulai dari jangkauan yang luas hingga harga yang bersaing. Kemudahan akses dan penggunaan menjadi salah satu apakah teknologi jaringan dapat diterima oleh banyak orang, terutama mereka yang sering bepergian (mobile user).

Jaringan Wireless

Jaringan Wireless atau dilingkungan kita dikenal dengan jaringan nirkabel adalah jaringan komunikasi yang tidak memerlukan kabel. Banyak sekali media yang dapat digunakan pada jaringan Wireless ini, antara lain :

1. Bluetooth.

Bluetooth adalah teknologi komunikasi Wireless berbasis gelombang mikro yang berkecepatan tinggi dengan komunikasi energi yang rendah. Desain bluetooth diharap dapat digunakan untuk melakukan koneksi antar telephone, laptop, personal digital assistats (PDA) atau peralatan lain yang berbasis Bluetooth. Tidak seperti infrared, bluetooth tidak memerlukan posisi yang sejajar dari unit yang saling berhubungan. Beberapa fitur bluetooth antara lain :

1. Beroperasi pada 2.56 GHz ISM band.

2. Menggunakan Frequency Hop Spread Spectrum (FHSS).

3. Dapat Support sampai dengan 8 peralatan dalam satu jaringan kecil.

4. Omnidrectional.

5. Jangkauan 10 meter sampai 100 meter atau dapat lebih dengan external power amplifier.

6. Konsumsi energi 1 mW.

2. Infrared Data Association (IrDA).

IrDa adalah organisasi international yang meciptakan dan mempromosi standar interoperabilitas dengan harga yang murah, yaitu infrared data interconnection. IrDa sudah memiliki kumpulan protokal data server. Saat ini, adapter IrDa dapat support untuk serial dan paralel. Beberapa fitur penting IrDA antara lain :

1. Jangkauan hingga 1 meter atau dapat diperluas sepanjang 2 meter.

2. Komunikasi barbasis bidirectional.

3. Data transmisinya mulai dari 9600 bps hingga ada sampai 4 Mbps.

4. Data paket diproteksi dengan Cyclic Redundancy Check (CRC), contohnya CRC-16 untuk IrDA kecepatan sampai 1.152 Mbps dan CRC-32 pada 4 Mbps.

3. Home Rf.

HomeRF adalah bagian dari International Talacommunication Union (ITU) dan diperuntukan bagi standar komunikasi data dan Radio Frecuency (RF). Fitur-fitur penting HomeRF antara lain:

1. Beroperasi pada 2.45 GHz ISM band.

2. Jangkauan hingga 150 kaki.

3. Dapat melayani Frequency Hopping sebesar 50 hops per detik.

4. Kapasitas hingga 127 node.

5. Komsumsi energi 100 mW.

6. Kecepatan data 1 Mbps dengan menggunakan 2 Frequency-Shift Keying (FSK) modulation dan 2 Mbps untuk 4 FSK modulation.

7. Koneksi voice dapat melayai hingga 6 full duplex.

8. Data keamanan menggunakan algoritma blowfish encription.

  1. Data kompresi menggunakan algoritma Lempel-Ziv Ross Williams 3 (LZRW3)-A.

4. Standar Jaringan Wireless IEEE 802.11.

Jaringan standar 802.11 atau dikenal dengan Wi-Fi adalah teknologi Wireless yang banyak digunakan untuk jaringan kecil hingga besar. Peralatan Wi-Fi dapat dibuat oleh semua vendor selama mengikuti standar 802.11. Teknologi Wi-Fi memiliki standar yang ditetapkan oleh sebuah institusi international yang bernama Institut of Electronical and Electronik Enginer (IEEE) yang secara umum sebagai berikut :

1. Standar IEEE 802.11a yaitu Wi-Fi dengan frekuensi 5 GHz yang memiliki kecepatan 54 Mbps dan jangkauan jaringan 300 meter.

2. Standar IEEE 802.11b yaitu Wi-Fi dengan frekuensi 2.4 GHz yang memiliki kecepatan 11 Mbps dan jangkauan jaringan 100 meter.

3. Standar IEEE 802.11g yaitu Wi-Fi dengan frekuensi 2.4 GHz yang memiliki kecepatan 54 Mbps dan jangkauan jaringan 300 meter.

Secara umum, perbadingan Bluetooth, IrDA, HomeRF dan IEEE 802.11 adalah:

Paek Data Rute

Range

Relative cost

Voice network Support

Data Network Support

IEEE 802.11

2 Mbps

50 Meter

Medium

Via Internet protokol (IP)

Transmission Control Protokol (TCP)

IrDA

16 Mbps

<>

Low

Via IP

Via Point to Point Protokol (PPP)

Bluetooth

1 Mbps

<>

Medium

Via IP and Cellular

Via PPP

HomeRF

1.6 Mbps

50 meter

Medium

Via IP dan PSTN

TCP/IP

Apakah Itu Jaringan Wireless Ad Hoc?

Jaringan Wireless Ad Hoc adalah kumpulan node (router) Wireless mobile yang secara dinamis keberadaannya, tanpa menggunakan jaringan infrastruktur yang ada atau administrasi yang terpusat. Jaringan Wireless Ad Hoc dapat juga dikatakan sebagai desentralisasi jaringan Wireless.

Istilah jaringan Wireless Ad Hoc, sebelumnya dikenal dengan jaringan packet radio (PRNET) sekitar tahun 1970, dimana disponsori oleh DARPA dan proyek ALOHAnet. Pada jaringan Ad Hoc router dapat dengan bebas melakukan organisasi jaringan, yang berkaitan topologi akan berubah dengan cepat dan sulit untuk diprediksi. Dalam fitur ini, jaringan Ad Hoc mendapat beberapa tantangan antara lain :

1. Multihop.

2. Mobility.

3. Kombinasi jaringan yang besar dengan berbagai peralatan yang berbeda.

4. Bandwith.

5. Keterbatasan konsumsi baterai.

Terlepas permasalahan di atas, jaringan Ad Hoc juga memerlukan jaringan protocol routing karena setiap node memerlukan pertukaran data.

Kegunaan

User yang mobile ingin berkomunikasi pada suatu jejaring kabel yang tidak pasti akan memerlukan koneksi untuk keperluan kegiatannya. Oleh karena itu, kehadiran jaringan Wireless Ad Hoc dapat membantu aktivitas komunikasi antar user. Group Mobile Ad Hoc Network (MANET) yang bagian dari IETF mencoba membuat spesifikasi MANET dan memperkenalkan untuk standar internet. MANET diharapkan dapat di support untuk jaringan Mobile Ad Hoc dengan berbagai router dan dapat menyelesaikan tantangan pada jaringan ini seperti keterbatasan jangkauan, Packet Loss, induksi gelombang, dan konsumsi baterai.

Protokol Mac Layer

Pada jaringan Wireless Ad Hoc, transmitter menggunakan sinyal radio untuk berkomunikasi dengan menggunakan frekuensi yang sama. Secara umum, setiap node hanya akan menjadi transmitter (TX) atau receiver (RX) pada satu waktu, artinya tidak bisa menjalankan TX dan RX dalam satu waktu yang sama.

Selain itu, komunikasi antar mobile node dibatasi oleh jangkauan transmisi. Tidak seperti jaringan kabel, packet delay yang terjadi pada jaringan Wireless Ad Hoc terjadi tidak hanya karena beban trafic, tetapi juga beban traffic pada node yang didekatnya. Ini dikenal dengan traffic interference.

Protokol Medium Access Control (MAC) memegang peranan penting pada performance jaringan mobile Ad Hoc (MANET). Protokol MAC didefinisikan bagaimana masing-masing mobile node dapat melakukan sharing resource Wireless bandwith yang terbatas secara effisien.

Source dan dectination kemungkinan letaknya berjauhan dan mungkin masing-masing packet data memerlukan relay dari satu node ke lainnya untuk kasus multihop. Satu tantangan yang mendasar pada penelitian MANET adalah bagaimana meningkatkan Trough Put jaringan dengan mempertahankan konsumsi energi yang rendah untuk komunikasi packet.

Implementaci MAC untuk jaringan Wireless Ad Hoc, saat ini banyak sekali dilakukan penelitian karena jaringan Wireless Ad Hoc mempunya karakteristik yang unik. Metode Carrier Sense Multiple Access (CSMA) MAC yang umumnya digunakan untuk jaringan kabel tidak bisa diterapkan pada jaringan Wireless Ad Hoc. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya permasalahan hidden terminal.Terlepas metode yang digunakan untuk implementasi MAC untuk jaringan Wireless Ad Hoc. Ada beberapa hal yang diperhatikan, yaitu:

1. Troughput dan Delay.

2. Fierness.

3. Efisiensi energi.

4. Support multi media.

Protokol Routing

Protokol routing Ad Hoc adalah standar bagaimana suatu node menentukan jalur paket ke tujuan pada jaringan Ad Hoc.

Membangun protokol routing pada jaringan Wireless Ad Hoc tidak semudah yang dibayangkan dan ditambah lagi dengan topologi jaringan yang dinamis. Peneliti mencoba membuat metode protokol routing pada jaringan Wireless Ad Hoc dan hasilnya banyak sekali metodenya.

Protokol Tarsport

Transmission Control Protocol (TCP) dibuat untuk menyediakan data transfer yang reliable. Secara teori, TCP seharusnya independent terhadap tenologi yang berjalan pada infrastruktur, tapi kenyataannya dilapangan hampir implementasi TCP di buat dengan asumsin di terapkan pada jaringan kabel sehingga ketika ini di implementasikan pada jaringan Wireless, diperoleh hasil yang buruk.

Pada jaringan Ad Hoc, permasalahan TCP conection tidak hanya terjadi pada network conection, tetapi banyak sekali sumbernya. Contohnya, tingginya bit error rate, pat asymmetry, komunikasi multihop seperti hidden terminal.

Implementasi Jaringan Wireless Ad Hoc Pada OS Windows.

Microsoft sadar betul bahwa kebutuhan akan jaringan Wireless Ad Hoc sangat berguna bagi user. Oleh karena itu, Microsoft sudah menyiapkan fitur jaringan Wireless Ad Hoc pada OS, sejak OS windows XP.

Pada windows 7 kita dapat membuat jaringan Wireless Ad Hoc melalui Network And Sharing Center. Berikutlah langkah langkahnya:

1. Pada Network And Sharing Center, pilih set up a new connection or network dengan mengkliknya.

2. Pilis set up a Wireless Ad Hoc (computer-to-computer) network.

3. Jika selesai klik tombol next.

4. Maka komputer akan mencari informasi akan jaringan Wireless Ad Hoc yang dapat dibaca.

5. Jika selesai membaca klik tombol next.

6. Isi kotak dialog tentang konfigurasi jaringan Wireless Ad Hoc Network.

7. Isi nama jaringan dan security.

8. Jika selesai klik tombol next.

9. Selanjutnya, sistem akan membuat jaringan Wireless Ad Hoc.

10. Setelah selesai, tutup kotak dialognya.

Akhirnya kita telah membuat jaringan Wireless Ad Hoc. Kalau kita perhatikan di tray-icon Wireless dan mengkliknya, akan muncul tentang informasi koneksi jaringan Wireless Ad Hoc yang telah dibuat. Pada kondisi ini komputer kita sedang menunggu koneksi yang masuk. Pastikan user yang akan bergabung ke jejaring Wireless Ad Hoc mengetahui security key, sesuai dengan masukan pada konfigurasinya.

1 komentar:

  1. aku dah coba setting menjadi ad hoc, tapi ketika aku ping id / ip address komputer yang satunya tidak terdeteksi. padahal wirelessnya dah menunjukkan kalo dah terhubung dengan komputer lain.

    BalasHapus