Kamis, 16 September 2010

OPTIKAL DISC DRIVE

Di dunia komputer, ODD (Optical Disc Drive) adalah Disc Drive unik yang menggunakan teknologi sinar Laser atau gelombang elektromagnetik yang berkisar dalam jangkauan sprektum cahaya, sebagai bagian dari fungsi reading (membaca) atau writing (menulis) data ke atau dari Optical Drive. Di beberapa unit, ODD hanya mampu untuk melakukan reading saja, tapi ada beberapa jenis ODD lain yang memiliki reading maupum writing. Biasanya, untuk unit yang dapat melakukan keduanya biasa disebut burner atau writer.

Optical Drive merupakan bagian ter-integrasi dalam kebanyakan produk konsumen, seperti CD PLayer, DVD PLayer, maupun DVD Recorder. Namun, mereka juga biasa digunakan dalam komputer, guna membaca data software yang sudah disimpan dalam media Optical Disc. Bersamaan dengan flash Drive, Optical Drive seiring waktu menggantikan Storage Main Stream, seperti Floppy Disc maupun magnetik Disc di dalam komputer. Hal ini lebih dekarenakan produksi yang lebih terjangkau, dan juga makin banyaknya pheripheral yang menggunakan media ini. Baik didalam komputer maupun produk entertainment consumer.


History

Untuk perkembangan tipe Optical Drive yang menjadi standar massal, implementasi awalnya berasal dari perkembangan teknologi media penyimpanan untuk Optical itu sendiri. Media Optical Disc kali pertama ditemukan pada tahun 1958, dan telah dipatenkan untuk teknologinya dibeberapa tahun kemudian.

Perkembangan berikutnya, ditemukan Optical media untuk data video dalam bentuk Laser Disc yang dikeluarkan oleh Philips, pada tahun 1978. Berlanjut setelah itu Audio Compact Disc dikeluarkan oleh Sony pada tahun 1983.

Pada pertengahan tahun 1990, Konsorsium berbagai manufaktur mengembangkan generasi kedua dari Optical Disc, yang menghasilkan DVD. Generasi ketiga dari Optical Disc baru hadir di kisaran tahun 2000-2006, yakni Blu-ray. Blu-ray dikembangkan oleh Blu-ray Disc Association (BDA), yang terdiri dari Apple, Dell, Hitachi, HP, JVC, LG, Mitsubishi, Panasonic, Pioneer, Philips, Samsung, Sharp, Sony, TDK, dan Thomson. Format Blu-ray dikembangkan agar dapat me-record maupun playback konten video high-definition, sekaligus sebagai media penyimpanan data yang besar. Perkambangan Blu-ray bukan tanpa saingan. Dari beberapa produsen rival BDA, mengembangkan teknologi DVD lebuh lanjut menjadi HD DVD. Namun seiring waktu, dan juga spesifikasi format Blu-ray yang lebih unggul, akhirya Blu-ray yang menjadi standar de facto untuk konten HD untuk saat ini.


Laser / Optics

Bagian paling penting dari Optical Drive adalah Optical Path (bagian komponen Laser maupun Optic), yang ditempatkan dalam Pickup Head (PUH). Biasanya, ia dibentuk dari semi konduktor Laser, komponen lensa yang berfungsi mengarahkan sinar Laser, dan komponen Fhotodiode yang bertugas mendeteksi refleksi cahaya dari permukaan media Disc.

Pada awalnya, Laser dari peripheral CD menggunakan cahaya Laser dengan Wavelenght sebesar 780 nm, yang termasuk ke dalam jangkauan Inframerah. Untuk peripheral DVD, Wavelenght dikurangi menjadi 650 nm (sinar warna merah), dan berlanjut pada Blu-ray Disc dengan menggunakan Wavelenght 405 nm (sinar warna ungu).

Di dalam menggunakan fungsi Optical dari penulisan dan pembacaan data, Optical Drive menggunakan dua mekanisme Servo. Pertama sebagai pengendali jarak antara lensa dengan permukaan Disc. Hal ini agar sinar Laser tetep fokus pada titik Laser yang ada pada pemukaan Disc. Servo yang kedua berfungsi menggerakan Head lensa dari piringan radius Disc paling tengah hingga radius Disc paling ujung. Dengan ini, semua barisan dapat terbaca secara kontinu.


Inplementasi Laser/Optic Pada Media Disc

ROM (Read Only Memory)

Ketika dalam proses pembuatan atau pencetakan data Disc ROM di pabrik, data dibentuk menggunakan cara di-pres. Sehingga terbentuk lubang-lubang disetiap jalur permukaan Disc. Hal ini akan membentuk serial data layaknya 1 atau 0 (digital), karena perbedaan refleksi Wavelenght sinar Laser untuk permukaan tanpa lubang dengan permukaan berlubang. Lubang ini biasanya memiliki kedalaman antara seperempat hingga seperenam Wavelenght Laser yang digunakan.


Recordable (+/-R)

Unit Optical Drive juga dapat secara langsung me-record data kedalam media Disc. Salah satunya yang paling awal adalah tipe Optical Drive Recordable. Drive hanya dapat menuliskan sekali saja ke dalam media Optical Disc kosong. Tipe-tipe medianya sendiri dalam bentuk CR-R, DVD-R, DVD+R, atau BD-R Disc. Proses Encoding data (biasa disebut burn), dengan cara memanaskan bagian lapisan organik dari permukaan media menggunakan sinar Laser. Hal ini akan membuat perubahan terhadap tingkat Reflektivitas dari lapisan organik tersebut. Bagian yang ipanaskan tersebut dapat dianalogikan seperti lubang-lubang yang menggunkan proses press dimedia ROM.

Untuk Recordable Disc, proses ini adalah permanen dan media kosong hanya dapat ditulis sekali saja. Terdapat perbedaan antara sinar Laser untuk red dan record. Untuk red, biasanya hanya membutuhkan Laser berkekuatan 5 mW sedangkan untuk record membutuhkan Laser yang jauh lebih kuat lagi. Hal ini dikarenakan proses pemanasan oleh sinar Laser. Selain itu, semakin cepat proses penulisan, semakin seikit pula oleh Laser. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Laser menggunakan daya 100 mW untuk gelombang kontinu dan 225 mW. Gelombang pluse.


Rewriteable (+/-RW)

Pada unit tipe Rewriteable, seperti CD-RW , DVD-RW, DVD+RW, DVD-RAM, atau BD-RE bahan yang digunakan pada permukaan pada permukaan adalah Crystallinmetal Alloy. Dengan menggunakan bahan ini, proses pembakaran (burn) dapat dikondisikan lagi seperti semula melalui pemakaian data Laser yang bervariasi.

Terdapat dua mobel Optical Drive untuk jenis kapasitas dua kali lipat. Pertama, model Double-Sided yang menempatkan permukaan data pada setiap sisi Disc. Hal ini cukup memudahkan proses burn, hanya saja sedikit menyusahkan penggunaan karena untuk mengakses sisi lain harus dengan membalikan media Disc secara fisik (bongkar-pasang).

Berikutnya adalah model Dobel Layer, yakni media Disc yang memiliki dua Layer berbeda dari satu Disc, yang dipisahkan oleh Layer Semi-Reflektif kedua Layer ini dapat diakses pada sisi Disc yang sama. Namun memerlukan Optif untuk mengubah fokus Laser agar dapat mengakses layar ke dua.


Kompatibilitas

Sebagian besar optikal Drive Backward Compatible dengan generasi format sebelumnya hangga ke format CD yang paling awal, meskipun hal ini tidak menjadi standar yang diharuskan.

Awal pengembangan hardware Drive yang Backward Compatible ini, dengan mengintegrasikan dua laser ke dalam satu Head, misalnya DVD, agar dapat membaca media CD. Ini memang dikarenakan perbedaan karakteristik laser antara keduanya.


Performa

Standar penentuan kecepatan dari Optical Drive biasanya menggunkan tiga rating kecepatan yang berbeda, contohnya 12x/10x/32x. Angka pertama merujuk kepada kecepatan Write-Once (R), angka kedua untuk kecepatan Re-Write (RW/RE), dan terakhir menunjukan kecepatan baca Read-Only (ROM).

Namun dengan berkembangnya kecepatan Optical Drive yang makin tinggi, beberapa permasalahan muncul salah satunya adalah buffer underrun, ini muncul biasanya karena tidak bisa terjaganya aliran data yang kontinu kepada Optical Drive Recorder. Jika aliran data terhenti, proses record akan terpaksa berhenti, dan ini kadang menyebabkan disk tidak dapat dipakai lagi .


Sumber : PCMEDIA